About Me

Foto Saya
Aris Achdiyat
Pgn tw saya?? ke sini aja, kita ngopi bareng sambil ngobrol, hehehe :)
Lihat profil lengkapku

Pengikut

Nilai Mahar

Jumat, 26 Juni 2009
Saya memposting tulisan ini sebenarnya lebih karena prihatin memperhatikan kehidupan anak muda muslim zaman sekarang kok makin banyak ya yang jauh dari agama?? heran deh. Ajaran agama kurang dipahami dengan baik sehingga kadang menimbulkan salah persepsi. Salah satu pemahaman yang selalu keliru adalah konsep dalam alam gaib khususnya konsep jin. Banyak bgt anak muda yang gk ngerti sama masalah2 gaib terutama jin, padahal dia org Islam. Orang Islam tuh padahal mesti ngerti ma yang namanya dunia gaib dan jin, paling enggak ya jangan ampe gk tw apa2 bgt.

Sekarang klo kita perhatikan fenomena yang terjadi di anak muda kebanyakan bila sudah berurusan dengan yang namanya "jin" responnya kurang baik yang sebenarnya lebih disebabkan karena ketidaktahuan dia. Sebagai contoh, ada yang sudah mendengar "jin" yang terbayang adalah hantu, jimat, setan, pocong, kuntilanak atau hal musykil lainnya. Bahkan ekstrimnya, salah satu teman saya malah mengatakan kalau mempercayai mereka merupakan bentuk kemusyrikan. Intinya mereka tidak mempercayai hal2 yang berhubungan dengan jin tanpa mau tau fakta apa sih yang ada dibalik mereka?

Memang kaum muda sekarang kebanyakan mendahulukan intelektualitas dan kerasionalan dalam berpikir. Sementara di pihak lain, ada juga yang mempercayai hal gaib secara penuh tanpa dasar agama yang jelas. Hasilnya, pemahamannya salah. Dia jadi orang yang percaya bgt ama yang namanya hantu, roh gentayangan dan sebagainya.

Nah, padahal bila kita mau mempelajari dan memahami konsep jin dalam Al-Qur'an dan Hadits semua hal gaib yang dibilang musykil itu bisa dijelaskan secara rasional dan sesuai aqidah. Sayangnya, hanya sedikit org yang seperti itu sehingga berpotensi membuat generasi muda semakin jauh dari aqidahnya. Sungguh memprihatinkan.

Dengan mengerti konsep jin yang tertulis dalam Al-Qur'an dan Hadits kita sebenarnya bisa menjelaskan fenomena gaib di sekitar kita. Kita juga tak perlu takut terjerumus dalam kemusyrikan karena dasarnya jelas. Yang terjadi kita malah akan semakin tebal imannya.

Nah, biar gk penasaran, skrg saya paparkan dulu mengenai jin dan apa itu jin sebagai dasar. Jin merupakan mahluk ciptaan Allah. Di Al-Qur'an sendiri disebutkan tiga mahluk yang dikaruniai akal oleh Allah, yaitu manusia, jin, dan malaikat. Intinya apa? klo ada di Al-Qur'an berarti keberadaan jin itu gk boleh diingkari. Kalo kita mengingkarinya berarti sama saja dengan mendustakan Al-Qur'an, betul? di Al-Qur'an aja ada surat khususnya, yaitu Al-Jin.

Next, menurut bahasa Arab jin memiliki arti : "Sesuatu yang halus dan tersembunyi". Karena itu, secara kasat mata, jin tidak bisa dilihat mata seperti yang difirmankan Allah SWT, "Sesungguhnya ia (jin) dan pengikut-pengikutnya melihat kalian (hai manusia) dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka." (Qs. Al-A'raf:27).

Sementara mengenai asal muasalnya, dalam Al-Qur'an disebutkan kalau jin diciptakan dari api seperti yang difirmankanNya, "Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas." (Qs. Al-Hijr:27). Serta, "Dan Dia menciptakan jin dari nyala api." (Qs. Ar-Rahman:15).

Ditambahkan pula dalam sebuah hadts, "Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari apa yang disifatkan (diceritakan) kepada kalian." (HR.Muslim).

Sama halnya dengan manusia, jin juga punya kehidupan sosial, dan terdiri dari berbagai golongan. Dari beberapa sumber sering diceritakan pula kalau jin itu membentuk koloni2 berupa kerajaan dialamnya.

Selanjutnya, mengenai keimanan para jin tersebut, mereka ada yang beriman pada Allah dan ada juga yang tidak. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT, "Dan sesungguhnya diantara kami ada orang-orang yang saleh dan diantara kami ada yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang ebrbeda-beda." (Qs. Al-Jin:11).

Bangsa jin biasa tinggal di tempat sepi seperti reruntuhan bangunan, rumah kosong, ataupun kuburan. Selain itu, jin juga menyukai tempat kotor seperti tempat sampah atau WC. Karena itulah Rasulullah pernah bersabda, "Sesungguhnya pohon-pohon kurma (yang orang-orang biasa buang air didekatnya) ini didiami (oleh setan). Maka, jika salahs eorang dari kalian masuk WC, hendaklah membaca; "Ya Allah sesungguhnya saya berlindung kepadaMu dari setan laki-laki dan perempuan."

Nah... daripenjelasan-penjelasan tadi, jelaslah kalau jin itu ada dan merupakan ciptaan Allah SWT yang eksistensinya disebutkan dalam Al-Qur'an dan Hadits. Jin sendiri ada yang beriman dan kafir. Trus, bagaimana dong cara konsep tersebut untuk menjelaskan berbagai fenomena gaib di sekitar kita yang sering kita temui dalam kehiupan sehari2???

Inilah jawabannya....

1.HANTU
Bila dilihat dari konsep Al-Qur'an dan Hadits, gak ada mahluk yang namanya hantu. Lho???? jadi yang namanya hantu tuh apa? kuntilanak itu apa? pocong itu apa? genderuwo itu apa???
jadi begini, sebenernya itu semua hanya istilah, jadi hantu tuh cuma istilah aja.

Lho? jadi klo hantu tuh gk ada mahluk2 itu apaan???

Penjelasannya, sosok hantu tersebut merupakan perwujudan dari jin kafir yang mencoba mengganggu dan menggoyahkan iman manusia. Ingat kalau jin itu punya kemampuan berubah wujud, nah salah satu perwujudannya ya jadi kuntilanak, pocong, dsb. Jadi intinya hantu itu hanya jin kafir yang maujud jadi sosok tersebut.

Dalam Islam, hantu dikenal dengan istilah ghaul. mengenai ghaul ini, Rasulullah pernah bersabda, "Jika ghailan (hantu jin) muncul, segeralah beradzan dan berdzikir untuk mendapatkan perlindungan Allah dan menjadikan mereka lari terpontang-panting."

Jadi jelaslah, hantu itu jin kafir yang maujud untuk menggoyahkan iman manusia.

2.FENOMENA KEBANGKITAN ROH
Di dalam Al-Qur'an dijelaskan bila seseorang mati, maka rohnya akan masuk Alam Barzakh. Dlam Al-Qur'an dijelaskan, "Dan dihadapan mereka ada Alam Barzakh sampai hari mereka dibangkitkan." (Qs. Al Mukminun:100).

Dari ayat tersebut sudah dapat disimpulkan kalau orang yang sudah meninggal rohnya masuk ke alam barzakh dan tentu saja tak mungkin bangkit sebelum kiamat apalagi gentayangan di alam dunia.

Nah... jadi kalau ketemu arwah gentayangan itu gimana??

Trus bukannya banyak yang punya kesaksian poernah ketemu arwah gentayangan??

Gimana tuh??

Jawabannya sederhana, arwah gentayangan itu dapat dipastikan adalah jin atau qarin yang menyerupai almarhum yang bersangkutan. jelaslah mereka berupaya untuk menyesatkan dan memperdaya manusia.

Intinya, orang yang meninggal arwahnya baru bangkit saat akan dihisab. klo ada arwah gentayangan, itu JIN!!! bukan arwah org tersebut.

Tapi sering saya mendapat kesaksian org yang ketemu arwah yang sudah meninggal dalam mimpi. Itu gimana?

Memang, roh yang sudah meninggal dapat bertemu dengan kita dalam mimpi. Roh tersebut dapat menyampaikan wasiat, memberi berita, atau sekedar bertemu dan mengobrol saja. Itu lumrah dan wajar. Kemudian setelah saling bertemu dalam mimpi, roh orang yang masih hidup kembali ke jasadnya sementara roh orang yang sudah mati akan tertahan. Hal ini sesuai dengan ayat, "Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya. Maka Dia tahan jiwa (orang) yang telah dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir." (Qs Az-Zumar:42).

Jadi intinya, orang yang sudah meninggal rohnya TIDAK BISA GENTAYANGAN seperti cerita sebagian orang, karena hal itu bertentangan dengan Al-Qur'an dan Hadits. Kalaupun bertemu roh yang sudah meninggal itu hanya dapat terjadi dalam mimpi saja. Yang gentayangan itu cuma jin atau qarin yang menyerupai wujud almarhum saat hidupnya.

3.QARIN
Tadi sempet disinggung tentang qarin yangbisa menyerupai wujud orang yang sduah meninggal, sehingga seringkali dianggap sebagai arwah gentayangan. Nah, penasaran kan...sebenarnya qarin tu apa sih??


Menurut bahasa, qarin artinya menemani/menyertai. Qarin merupakan salah satu golongan jin. Dalam sebuah Hadits, Aisyah berkata, "Rasulullah SAW keluar dari rumah pada malam hari, aku cemburu karenanya. Tak lama ia kembali dan menyaksikan tingkahku, lalu ia berkata, 'Apakah kamu telah didatangi syetanmu?' Apakah syetan bersamaku?' jawabku. 'Ya, bahkan setiap manusia.' Kata Nabi SAW. 'Termasuk engkau juga?' tanyaku lagi. 'Betul, tetapi Allah menolongku hingga aku selamat dari godaannya." Jawab Rasulullah. (HR.Ahmad).

Jadi, jelaslah kalau setiap manusia mempunyai p[endamping dari bangsa jinj berupa qarin, bahkan Nabi Muhammad SAW juga. Hanya saja qarinnya sudah ditundukkan sehingga hanya menyeru pada kebaikan saja.

Selain qarin, ada juga malaikat yang selalu menemani manusia dan selalu menyeru kebaikan. Nah qarin (qarin jin) jugalah yang sering mengintervensi kebangkitan roh orang mati. Selama hidup almarhum yang bersangkutan, dia senantiasa mengikutinya sehingga tak aneh, bila dia bisa menyerupai wujud, perilaku, suara, bahkan tulisan tangan dari si mayat.

4.JIN, IBLIS DAN SETAN
Seringkali terjadi kebingungan seputar perbedaan antara jin, iblis, dan setan. Nah, bila melihat dari konsep jin, maka sebenarnya iblis adalah salah satu golongan dari jin seperti disebutkan dalam ayat berikut. "Dan ketika Kami berfirman kepada para malaikat, 'Sujudlah kamu kepada Adam,' maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya....(QS. Al-Kahfi:50).

Iblis merupakan golongan jin durhaka yangmenentang sujud pada Nabi Adam AS. Keengganan ini muncul karena iblis menganggap dia lebih baik dari Nabi Adam AS. Alasannya, iblis dari api, sementara Adam dari tanah. Karen itulah iblis dilaknat Allah SWT.

Tak hanya dilaknat, iblis juga diberi penangguhan hingga hari kiamat. Ia diberi kesempatan untuk menjerumuskan anak cucu Adam ke dalam kesesatan. Sementara itu, setan tidak identik dengan iblis, kenapa??

karena setan itu bisa berbentuk jin atau manusia. Hal ini dijelaskan dalam surat An-Nas, "Katakanlah; 'Aku berlindung pada Tuhan manusia. Raja manusia. Sembahan manusia dari kejahatan syaitan yang biasa bersembunyi, dan membisikkan ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia."

Nah, bila setan itu ada yang berbentuk manusia atau jin... jkadi setan itu apa??

penjelasannya seperti ini, ada sebuah Hadits yang menerangkan, "Sesungguhnya setan itu berjalan pada manusia melalui aliran darah. Maka persempitlah tempat jalannya dengan lapar." (HR. Ahmad, Bukhari, muslim, Abu Daud, dan Ibnu Majah).

Dari hadits tersebut, jelaslah kalau setan itu sebenarnya bukan mahluk secara nyata, tapi merupakan dorongan untuk berbuat dosa. hal ini bisa dilakukan jin dan manusia. Intinya, manusia yang menyeru pada keburukan itu setan bentuk manusia, sedangkan jin yang menyerukan pada keburukan (misalnya yang suka maujud jadi hantu) itu setan dalam bentuk jin. Bila seandainya setan dalam hadts diatas merupakan mahluk berarti kita kemasukan setan tiap hari karena setan tersebut ada dalam aliran darah, tentu saja tidak begitu kan?



Nah...itulah sedikit uraian dari saya. Semoga tulisan singkat ini dapat bermanfaat dan semakin memperkuat pemahaman kita mengenai alam gaib dan jin. Dan semoga kita selalu dijauhkan dari godaan Setan yang terkutuk. Amin.

9 komentar:

Israld mengatakan...

lieur ah...gaib teuing

arif_tip07 mengatakan...

ris,, ko gk pke gambar??
tmbhin dng..hehe

palupi_swer mengatakan...

yang pasti bumi tidak hanya dihuni oleh manusia saja , namun ada makhluk ciptaan alloh lainnya (exm:Jin) yang mempunyai tugas yang sama dengan manusia, yaitu khalifa. walaupun kita dan kaum Jin hidup dalam dunia yang berbeda, namun toleransi diantara keduanya harus tetap dijaga.
Lalu, bagaimana tentang perkawinan campuran antara kedua kaum tersebut, apakah benar2 ada?, lalu bagaimana dengan perintah alloh yang memerintahkan kita untuk hidup berdampingan dengan yang se-kufu (sebangsa)??
nge-ramein doank!!

Aris Achdiyat mengatakan...

buat Israld..pusing ya?? abis anyar nikah sih.. hahaha

ok rif, makasih sarannya

Ok, Irma, emg ada beberapa pendapat tentang pernikahan dengan jin. Ada yang mengatakan tidak boleh seperti ulama Hambali. Dasarnya karena jin dan amnusia itu berbeda sifat, tapi ada juga yang mengatakan boleh, hanya sajan kalangan ulama yang mengatakan boleh pun itu paling bisa hukumnya makruh. Selain itu memang tidak ada dalil yang menyatakan keharamannya secara jelas, hanya saja penyelesaian masalah, baik itu masalah anak, masalah hukum waris, dan masalah2 lainnya akan lebih rumit untuk diselesaikan sehingga sebaiknya pernikahan ini tidak dilakukan, maksudnya makruh.

Anonim mengatakan...

Saya pikir jin dan syetan itu tetap berbeda, karnj dalam alquranul karim djelaskan bahwa syetan telah dilaknat oleh allah sampai hari kiamat, maka sudah jelas iblis atau syetan itu tdk akan mendapatkan ampunan atau hidayah dari allah.
Sedangkan golongan jin ada yg beriman kpd allah ada jg yg kapir, maka sudah jelas bagaimana jin bsa beriman kpd allah jk jin mahluk yg sudah dilaknat, karna janji allah itu nyata.

Anonim mengatakan...

trims postinganya, sangat menambah wawasan

kLINIK oBAT mANJUR mengatakan...

mantab

apet mengatakan...

ya akhi ..jazaakallahu khoiron katsiron ...,

Cakra Mahkota Hati mengatakan...

Gemblengan Ilmu Hikmah | Azimat | Akik | Dll. Telp & SMS :
WA :+6282134344445

Posting Komentar